Rabu, 03 Juni 2015

Profil Peserta Copa America 2015 Grup A

Jeda kompetisi Eropa dan sebagian negara di dunia tak membuat mata pecinta sepakbola pudar olehnya. Kali ini semua mata akan tertuju pada Amerika Latin, yaitu Copa America 2015 Cile, yang akan digelar pada 12 Juni hingga 4 Juli 2015.
Untuk mengintai semua kesiapan dan kematangan tim negara peserta yang terdiri dari 12 peserta dari 3 konfederasi ini, berikut profil negara peserta Copa America 2015.
Grup A...

1. Cile
Perhelatan Copa America tak pernah berujung manis untuk timnas Cile. Kali terakhir mereka menembus partai puncak yakni 28 tahun lalu.
Alih-alih diwarnai prestasi, kiprah Cile di ajang Copa America justru sempat tercoreng lantaran aksi indisipliner enam pemainnya pada edisi 2007 lalu. Alhasil, Federasi Sepak Bola Cile (FFCH) menjatuhi larangan tampil dalam 20 pertandingan internasional untuk keenam pemain tersebut.
Publik Cile pun boleh mengharapkan perubahan peruntungan untuk Copa America 2015. Kini, tim asuhan Jorge Sampaoli dihuni sejumlah nama tenar seperti Arturo Vidal, Alexis Sanchez, dan Claudio Bravo. Belum lagi dukungan suporter yang memenuhi Estadio Nacional, tempat Cile menjalani tiga partai Grup A.


Prestasi di Copa America
Finalis: 4 (1955, 1956, 1979, 1987)

Bintang: Arturo VidalArturo Vidal harus membuktikan penuturannya pada November 2014 lalu. Ketika itu, Vidal berjanji membawa negaranya jadi juara Copa America untuk kali pertama sepanjang sejarah. "Ini akan jadi sesuatu yang spesial untuk Cile," ujarnya.
Bukan perkara mudah untuk gelandang berusia 28 tahun ini. Fisiknya pasti terkuras lantaran harus menjalani final Liga Champions pada Sabtu (6/6/2015) waktu setempat. Selain itu, fokus Vidal diganggu rumor transfer ke Arsenal dan Manchester United.

Pelatih: Jorge Sampaoli
Sinar Jorge Sampaoli dimulai ketika menangani Universidad de Chile. Pelatih asal Argentina ini. Ia menyumbangkan tiga gelar liga secara beruntut dan trofi Copa Sudamericana. Dengan bekal prestasi tersebut, Sampaoli pun dilirik tim nasional Cile, yang ditinggal Marcelo Bielsa pada 2011 lalu.
Keputusan jitu. Di bawah asuhan Jorge Sampaoli, Cile tampil mengejutkan pada Piala Dunia 2014. Alexis Sanchez cs lolos dari Grup B, yang turut dihuni Belanda dan Spanyol selaku juara bertahan.

Skuad
Penjaga gawang:
Claudio Bravo, Paulo Grces, Johnny Herrera
Belakang: Eugenio Mena, Miiko Albornoz, Mauricio Isla, Jose Rojas, Gary Medel, Gonzalo Jara
Tengah: David Pizarro, Carlos Carmona, Arturo Vidal, Jorge Valdivia, Matias Fernandez, Jean Beausejour, Felipe Gutiérrez, Charles Aránguiz, Marcelo Diaz
Depan: Alexis Sanchez, Mauricio Pinilla, Eduardo Vargas, Edson Puch, Angelo Henriquez

TriviaWarna merah mulai mendominasi jersey tim berjuluk La Roja ini sejak Copa America 1947.



2. Ekuador
Ekuador jadi satu dari total tiga tim yang belum pernah menjuarai Copa America. Bahkan, mereka tak mampu lolos dari fase grup pada lima edisi terakhir.
Kutukan ini bisa berlanjut di Cile. Pasalnya, dua pemain bintang, Antonio Valencia dan Felipe Caicedo, tak bisa terlibat di turnamen karena menderita cedera. Belum lagi keraguan terhadap pelatih Gustavo Quinteros, yang belum membuktikan tajinya di level internasional.

Prestasi di Copa America
Semifinal: 1 (1993)

Bintang: Enner Valencia
Predikat spesialis turnamen layak disandang Enner Valencia. Pada Piala Dunia 2014 lalu, ia selalu mencetak gol dalam tiga laga Ekuador. Coba bandingkan dengan kiprahnya di West Ham United. Ia cuma mengoleksi empat gol dari 25 pertandingan Premier League.
Copa America bakal jadi ajang Valencia untuk menegaskan predikat tersebut. Ia pun sangat bersemangat meski fisiknya terkuras karena menjalani dua turnamen internasional dalam dua tahun terakhir dan kompetisi Premier League, yang tak mengenal jeda tengah musim. "Aku beruntung karena mencintai profesi ini," katanya.

Pelatih: Gustavo Quinteros
Gustavo Quinteros mengawali kiprahnya sebagai pelatih Ekuador dengan buruk. Mereka harus menelan dua kekalahan beruntun kontra Meksiko dan Argentina.
Kiprah Quinteros di Copa America juga tak bisa dikatakan memuaskan. Pada 2011 lalu, ia gagal mengantarkan Bolivia lolos dari fase grup.

Skuad
Penjaga gawang: Alexander Dominguez, Librado Azcona, Esteban Dreer
Belakang: Walter Ayovi, Juan Carlos Paredes, Frickson Erazo, Gabriel Achilier, Oscar Bagui, Arturo Mina, Mario Pineida, John Narvaez
Tengah: Christian Noboa, Jefferson Montero, Renato Ibarra, Pedro Quinonez, Juan Cazares, Jonathan Gonzalez, Osvaldo Lastra, Pedro Larrea
Depan: Jaime Ayovi, Enner Valencia, Fidel Martinez, Miller Bolamos

Trivia
Ekuador bakal mengenakan jersey anyar pada Copa America 2015. Seragam tandang tim La Tricolor didominasi warna biru yang lebih gelap ketimbang sebelumnya.


3. Mexico
Copa America 2011 menjadi catatan kelam untuk timnas Meksiko. Ketika itu, tim yang diasuh Luis Fernando Tena, harus rela terbenam di dasar klasemen Grup C. Pencoretan delapan pemain karena tindakan indisipliner menambah kisah negatif Meksiko.
Pada Copa America 2015, Meksiko kembali mengalami masalah. Mereka menjalani turnamen tanpa sejumlah nama besar seperti Hector Herrera, Carlos Vela, Javier Hernandez, dan Hector Moreno.

Prestasi
Finalis: 2 (1993, 2001)

Bintang: Rafael Marquez
Pengalaman Rafael Marquez bakal sangat dibutuhkan skuad Meksiko. Ia menjadi satu-satunya anggota tim yang telah mencatat lebih dari 100 penampilan untuk timnas Meksiko.
Bukan mustahil, Marquez bakal menjalani Copa America terakhirnya di Cile. Maklum, penggawa Hellas Verona ini telah menginjak usia 36. "Segalanya bergantung kondisi fisik dan pemikiran pelatih tim nasional," kata Marquez soal masa depannya bersama El Tri.

Pelatih: Miguel Herrera
Miguel Herrera sebenarnya tak asing dengan Copa America. Ia sempat mengantarkan Meksiko melaju ke final edisi 1993.
Pada Copa America 2015, Herrera berhasrat menebus kegagalannya 22 tahun silam. "Tak ada hal lain di kepala kami selain mencapai final Copa America dan memenanginya," ungkap Herrera.

SkuadPenjaga gawang: José de Jesús Corona, Alfredo Talavera, Melitón Hernández
Belakang: Julio Domínguez, Hugo Ayala, Rafael Marquez, Carlos Sancedo, Juan Carlos Valenzuela, Gerardo Flores, Adrian Aldrete, George Corral, Efrain Velarde
Tengah: Juan Carlos Medina, Javier Guemez, Marcos Fabian, Luis Montes, Javier Aquino, Mario Osuna
Depan: Jesús Manuel Corona, Raul Jumenez, Enrique Esqueda, Vicente Matias Vuoso, Eduardo Herrera

TriviaMeksiko gagal lolos dari babak grup Copa America 2011. Inilah torehan terburuk Meksiko sejak menjadi tim undangan di Copa America pada 1993.



4. Bolivia
Copa America 1997 jadi kali terakhir Bolivia bersinar. Sebagai tuan rumah ketika itu, tim yang diasuh Antonio Lopez Habas sukses menembus final.
Setelah itu, prestasi El Verde terjun bebas. Mereka tak pernah lolos dari fase grup pada lima edisi terakhir Copa America. Lebih parah lagi, mereka gagal memenangi 16 partai terakhir Copa America.

Prestasi di Copa America
Juara: 1 (1963)

Bintang: Marcelo Martins Moreno
Penampilan Marcelo Martins Moreno selalu menanjak setiap menghadapi Argentina. Ia menyumbang satu gol saat menang 6-1 atas Argentina asuhan Diego Maradona pada April 2009. Empat tahun berselang, ia kembali mencetak gol saat Bolivia bermain imbang 1-1 dengan Argentina.
Khusus Copa America, produktivitas pemain keturunan Brasil ini belum terbukti. Ia tak mencetak satu gol pun saat tampil pada edisi 2011. Namun, ia tak lantas pesimistis dan bahkan berani menantang bintang seperti Lionel Messi, Neymar, serta Edinson Cavani untuk persaingan top scorer. "Tentu saja, Copa America ini akan menjadi turnamen dengan banyak gol," ucapnya.

Pelatih: Mauricio Soria
Mauricio Soria sudah paham betul seluk beluk sepak bola Bolivia. Ia merupakan mantan penjaga gawang timnas Bolivia dan turut serta saat menembus final Copa America 1997.
Soria juga menyadari ketergantungan Bolivia terhadap laga kandang, terutama saat tampil di La Paz. Para penggawa Bolivia pun diminta mendongkrak rekor laga tandang agar bisa sukses di level internasional.
"Selain itu, saya juga ingin memberikan sepak bola menyerang dengan penguasaan permainan. Saya mau tim tak terlalu bertahan seperti yang dilakukan pada masa lalu. Sebab, kami terlalu banyak kalah dengan cara tersebut," ucap pelatih berusia 49 tahun ini.

Skuad
Penjaga gawang: Hugo Suarez, Romel Quinonez, Jose Penarrieta
Belakang: Ronald Raldes, Marvin Bejarano, Edemir Rodríguez, Edward Zenteno, Ronald Eguino, Miguel Hurtado, Leonel Morales, Cristian Coimbra
Tengah: Jhasmani Campos, Alejandro Chumacero, Pablo Escobar, Wálter Veizaga, Danny Bejarano, Damir Miranda, Damián Lizio, Martin Smedberg-Dalence, Sebastián Gamarra
Depan: Marcelo Martins Moreno, Ricardo Pedriel, Alcides Pena

Trivia
Victor Agustin Ugarte, Jose Bustamante, dan Alberto Acha mewakili Bolivia dalam daftar sepuluh besar pemain dengan penampilan terbanyak di Copa America.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar