Rabu, 06 Mei 2015

6 Pemain yang Kariernya " dibunuh " oleh Jose Mourinho

Jose Mourinho baru saja mempersembahkan gelar kelima Liga Premier Inggris musim 2014-2015 untuk Chelsea sepanjang sejarah klub asal London tersebut. Gelar tersebut menjadi piala ketiga Mourinho selama membesut The Blues (sebutan Chelsea).

Lahir di Lisbon, Portugal, 52 tahun lalu, Mourinho adalah salah satu ahli susun taktik jenius di dunia. Dia mendapat ilmu kepelatihan dari manajer Manchester United, Louis van Gaal saat keduanya masih menangani Barcelona.

Mendapat banyak ilmu dari Van Gaal membuat Mourinho mempunyai sifat yang hampir mirip dengan pria asal Belanda tersebut. Tidak percaya? Mourinho dan Van Gaal tidak pernah ragu mencadangkan hingga membuang pemain berlabel bintang jika tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Setidaknya, ada enam pemain berlabel bintang yang kariernya 'dibunuh' oleh pria yang mempersembahkan gelar treble winners kepada Inter Milan pada tahun 2010. Siapa saja pemain yang dimaksud?


1. Juan Cuadrado

Memang terlalu dini mengatakan Mourinho telah membunuh pemain yang baru bergabung dengan Chelsea pada Januari 2015 dari Fiorentina, Juan Cuadrado. Tapi Cuadrado yang diprediksi bisa berduet dengan Eden Hazard tidak bisa mewujudkan harapan Mourinho.

Dalam dua bulan terakhir bersama The Blues, winger berusia 26 tahun tersebut hanya bermain sebanyak dua pertandingan. Cuadrado pun belum mampu mencetak gol setelah berseragam biru.

Pemain seharga 26 juta pound, itu kini hanya duduk manis di bangku cadangan The Blues sambil menunggu Mourinho memberinya kesempatan bermain.

2. Ricardo Kaka

Sangat menyedihkan melihat performa Ricardo Kaka ketika bersama Real Madrid setelah meninggalkan AC Milan pada tahun 2009. Pada tahun pertamanya bersama Los Blancos, Kaka hanya mampu mencetak 9 gol dan 8 assists.

Fansnya masih berharap Kaka bisa tampil cemerlang setelah kedatangan Mourinho di Santiago Bernabeu pada tahun 2010. Namun sayang harapan itu sirna, Mourinho lebih suka memainkan Mesut Ozil ketimbang Kaka selama tiga tahun.

Mourinho tidak bisa mengembalikan performa pria yang kini berusia 32 tahun tersebut. Selama tiga tahun di bawah asuhan Mourinho, Kaka lebih banyak berjuang untuk bangkit dari bangku cadangan.

3. Iker Casillas

Selain Kaka, Mourinho juga membunuh karier Iker Casillas ketika berada di Real Madrid. Tidak ada yang pernah meragukan Casillas sebagai salah satu kiper terhebat di dunia.

Tapi tidak dimata Mourinho. Pada tahun terakhirnya memimpin Madrid, Mourinho lebih mempercayakan gawang Los Blancos kepada Diego Lopez. Akibat jarang dimainkan, Casillas sering melakukan kesalahan yang berbuah gol ke gawang Madrid.

4. Juan Mata

Entah apa yang ada dibenak Mourinho ketika melepas pemain yang sudah berlabel bintang, seperti Juan Mata pada Januari 2014. Tidak tanggung-tanggung, Mata dilepas ke rival The Blues, Manchester United.

Padahal, gelandang asal Spanyol itu memenangkan Player of the Year dalam dua tahun berturut-turut bersama Chelsea, yakni pada 2012 dan 2013. Keputusan tersebut sempat membuat marah fans The Blues.

Ketika melepas Mata, Mourinho tidak bisa menjanjikan satu tempat utama di skuat Chelsea. Sementara gelandang berusia 27 tahun tersebut ingin dimainkan secara terus-menerus. Tak punya pilihan, Mourinho pun memutuskan untuk melepas pria yang mengawali kariernya bersama Real Madrid B tersebut.

5. Hamit Altintop

Mungkin fans Real Madrid telah melupakan pemain serba bisa asal Turkey, Hamit Altintop. Pria yang kini memperkuat Galatasaray tersebut adalah pemain Los Blancos pada tahun 2011-2012.

Altintop adalah pemain bintang yang dipilih langsung dan dihancurkan oleh tangan Mourinho. Gelandang berusia 32 tahun tersebut hanya bertahan delapan bulan di Santiago Bernabeu Stadium. Ironisnya, Altintop hanya mengenakan jersey Madrid dalam 9 pertandingan.

6. Sergio Canales

Tahun 2010, Madrid menemukan gelandang serang berbakat asli Spanyol, Sergio Canales. Namun, bakatnya tidak dimanfaatkan oleh Mourinho.

Canales yang saat itu masih berusia 19 tahun kalah bersaing dengan Angel Di Maria. Canales pun membusuk secara perlahan di bangku cadangan. Selama bersama Madrid, Canales hanya tampil dalam enam pertandingan saja.

Tahun 2011, dia hengkang ke Valencia dan memberikan dampak yang cukup besar bagi tim berjuluk Kelelawar Hitam tersebut. Kini, pria yang sudah berusia 24 tahun tersebut memperkuat Real Sociedad.

Sumber : Liputan6.com (by : Cakrayuri Nuralam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar