Next, pasal ke 3 dalam pendidikan wasit sepakbola...
Berikut aturan yang sesuai dan telah menjadi standar ketetapan FIFA selaku induk Sepakbola dunia...
Langsung saja brooo.... !!!!!!
Pasal ketiga “ Jumlah Pemain “
Dalam suatu pertandingan selalu diatur jumlah pemain yang akan
bertanding dan pemain yang berfungsi sebagai cadangan. Dalam dunia
sepakbola diatur pula jumlah maksimum dan minimum pemain suatu tim yang
akan bertanding. Terkadang kita banyak melihat tim-tim kampung yang
bermain dengan tanpa aturan yang pasti. Peraturan ini dimulai dengan menetapkan bahwa setiap tim
pada dasarnya terdiri dari 11 orang dan salah satunya menjadi penjaga gawang.
Peraturan menetapkan bahwa pertandingan tidak dapat dilakukan jika salah satu
tim hanya berkekuatan kurang dari 7 orang pemain.
Untuk posisi penjaga gawang (kiper) mempunyai hak-hak
istimewa dalam daerah penaltinya dan kiper harus mengenakan kostum yang berbeda
dari para pemain, wasit dan asisten wasit. Kiper dapat berganti posisi dengan
pemain lain atau pemain cadangan selama penghentian waktu pada pertandingan dan
atas izin wasit. Apabila terjadi pertukaran posisi antara pemain lapangan
dengan kiper tanpa izin dari wasit maka permainan terus dilanjutkan dan wasit
harus menghukum kedua pemain yang bersangkutan dengan kartu kuning pada saat
bola di luar permainan.
Biasanya kita menemukan hal yang tak diduga dalam lapangan,
salah satunya pemain yang terlambat datang atau masuk kelapangan permainan.
Apabila seorang pemain yang namanya tercantum dalam daftar susunan pemain dan
telah diberikan kepada wasit sebelum pertandingan dimulai ternyata tidak dapat
masuk ke dalam lapangan pada waktu pertandingan akan dimulai, karena hal-hal
tertentu maka dia dapat masuk belakangan ke lapangan pertandingan.
Pemain yang keluar lapangan pertandingan karena cedera dan
mendapatkan perawatan di luar lapangan hanya boleh masuk ke dalam lapangan
setelah mendapat izin dari wasit.
Untuk situasi pergantian pemain, nama pemain yang masuk dan
keluar harus diserahkan kepada wasit sebelum pertandingan dimulai, atau dengan
situasi seperti :
2.
Asisten wasit memberikan sinyal/tanda kepada
wasit akan adanya pergantian pemain.
3.
Wasit menunda “memainkan permainan kembali” dan
memberikan izin adanya pergantian.
4.
Pemain pengganti baru boleh memasuki lapangan
jika rekan yang diganti telah keluar lapangan.
5.
Pemain pengganti memasuki lapangan dari garis
tengah.
6.
Pemain yang digantikan tadi tidak lagi menjadi
bagian tim yang bermain.
7.
Semua penggantian pemain merupakan kewenangan dan
kekuasaan wasit, apakah boleh tau tidak untuk memasuki lapangan.
Biasanya ada saja tim yang curang dalam pertandingan dengan
berbagai cara untuk menang. Misalkan ada situasi di mana ada pemain “siluman”
di dalam lapangan dan tidak terdaftar sebaagai pemain resmi. Mereka adalah
ofisial tim dan para kru tim yang memasuki lapangan tanpa seizing wasit. Maka
wasit haruslah menghentikan permainan dan memualinya dengan dropped ball , atau jika yang memasuki
lapangan adalah pemain cadangan atau pemain cedera yang masuk tanpa izin wait,
maka wasit harus memberikan hukuman kartu kuning bagi sang pemain.
Apabila setelah sebuah gol tercipta, dan sebelum permainan
dimulai kembali dan wasit menyadari bahwa terdapat kelebihan pemain di lapangan
pada saat gol tercipta, maka wasit harus membatalkan gol tersebut apabila orang
yang lebih tersebut adalah orang yang tidak terdaftar dalam DSP (Daftar Susunan
Pemain) dan Dia menggangu jalannyaa permainan dan orang tersebut adalah pemain,
pemain pengganti, pemain yang digantikan atau ofisial tim dari tim yang
menciptakan gol. Dan begitu sebaliknya jika gol itu terjadi dan wasit bisa
untuk mensahkan terciptanya gol tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar