Formasi 4-2-3-1 adalah salah satu perubahan skema yang berasal dari formasi 4-4-2 dan 4-5-1. Formasi ini mengandalkan 2 skema pilihan di lini tengah yang berperan sebagai pertahanan dan penyerangan. Kali ini kita akan membedah formasi 4-2-3-1 dan bagaimana tipe pemain yang cocok untuk formasi ini.
1. Posisi Bek
Posisi
bek umumnya difungsikan untuk menghentikan alur serangan lawan sebelum bola
mencapai tahap posisi kiper. Pemilihan bek pada formasi 4-2-3-1 adalah bek yang
mempunyai tipe bertahan total dan mereka harus memberikan konstribusi yang baik
bagi pertahanan.
Pada
posisi wing back, pemain ini harus rajin masuk ke lini kedua permainan melewati
sisi kiri dan kanan lapangan. Istilah lainnya adalah melakukan overlapping.
Umumnya overlapping yang dilakukan wing back hanya mentok di posisi lini kedua
pertahanan dari lawan.
Pada
gambar diatas terlihat jelas bagaimana posisi wingback dan pergerakannya yang
diarahkan menggunakan panah kuning, maju kedepan. Garis biru adalah strategi
yang baik bagi wing back untuk melakukan overlapping. Namun pemain tengah
“harus” membatasi pergerakan mereka demi menjaga pertahanan.
2. Posisi Tengah.
Posisi
tengah di formasi 4-2-3-1 ini terbagi atas 2 macam dimana formasi 2-3 yang
terbagi tugas untuk bertahan dan menyerang. Pada lini pertama dari pemain
tengah di apit oleh 2 orang pemain tengah yang berfungsi sebagai pemain
bertahan. Pada pemain tipe modern, terkadang mereka hanya membutuhkan 1 pemain
bertahan. Sementara 1 pemain dilini ini adalah seorang pemain yang mempunyai
visi bermain yang luar biasa. Hal ini sering terjadi di italia yang di komandoi
oleh andrea Pirlo, Real Madrid yang dikomandoi oleh mesut Ozil, dan Barcelona
yang dikomandoi oleh Xavi. Mereka berfungsi sebagai penyeimbang dan pembentuk
sebuah skema serangan atau sering disebut sebagai Deep-Flying Playmaker.
Formasi
2 pemain ini adalah actor kunci permainan dalam merebut dan mempertahankan pola
permainan, baik itu membangun serangan maupun bertahan. Pemilihan permainan
untuk pemain di lini tengah ini harus jelas dan tidak bisa memilih sembarangan
pemain. Mereka harus mempunyai visi yang jelas dan pasing yang akurat untuk
mensuplai bola ke depan. Serta bukan tipe pemain yang “banyak” memegang bola
terlalu lama.
Pada
gambar diatas, lini pertahanan 2 pemain memaikan perannya di tengah lapangan.
Arah pergerakan bola (kuning) adalah seperti diatas agar permainan tidak kacau
dan pemain lain tidak kehilangan pola sehingga bola dilini tengah tidak putus.
Selanjutnya
adalah formasi di lini tengah yang di isi oleh 3 orang pemain bertipe
“penyerang palsu” mereka adalah tipe pemain agresif yang harus selalu bertukar
posisi agar skema penyerangan tidak terbaca oleh pemain lain.
Pemilihan
permainan mereka adalah pemain ini harus aktif dan selalu “mempunyai akal”
untuk mencari kebuntuan dalam membangun serangan. Pemain ini juga harus menjadi
actor kunci dalam mencetak gol jika penyerang gagal melakukan serangannya
terhadap pertahanan lawan.
Pergerakan
pemain di tengah ini juga harus selalu memberikan solusi terhadap tim baik
ketika mencoba menghentikan serangan yang akan dibangun lawan dan menunggu
presisi pemain lawan untuk menghentikan serangan yang akan dibangun oleh pemain
kita.
3. Penyerang
Dibutuhkan
seorang penyerangan bertipe “bigmen” dalam membangun serangan dalam menggunakan
formasi 4-2-3-1 ini. Berikut tips memilih penyerang untuk formasi 4-2-3-1
·
Pemain harus mempunyai
Postur yang mumpuni untuk berduel di udara. Dan mempunyai kekuatan serta kokoh
ketika memegang bola
·
Pemain harus mempunyai
“mata” di punggung ketika menerima bola dari arah mana pun serta mempunyai
insting yang baik dalam menaklukan pertahanan lawan
·
pemain
·
pemain harus mau
berkorban demi kepentingan tim untuk menyelesaikan serangan jika si penyerang
sudah mentok dalam melakukan terobosan untuk mencetak gol
·
pemain harus memiliki
kekuatan bertahan dalam 90 menit untuk terus menjaga kebugarannya dalam bermain
·
pemain harus bertipe
“big men” dan mempunyai efisiensi yang tinggi serta efektivitas serangan yang
luar biasa.
Demikianlah
pelajaran kali ini dalam membangun formasi 4-2-3-1.
Sumber : (klinik-bola.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar