Depresi ekonomi yang melanda Eropa tahun 1920-an secara tidak langsung berdampak siginifikan terhadap perkembangan sepakbola Hindia Belanda. Bagaimana itu bisa terjadi?
Kegagalan Indonesische Voetbal Bond (IVB) untuk mempersatukan sepakbola menjadi problem yang mesti segera dievaluasi. Jika segera tak teratasi, maka agenda menyamakan gendang tarian antara sepakbola dengan perlawanan di dunia pergerakan bisa makin terhambat.
Di artikel Sejarah PSSI bagian 1 dan bagian 2 telah disebutkan, cikal bakal PSSI sebenarnya sudah ada sejak 1927 dalam organ bernama Indonesische Voetbal Bond (IVB). Tapi bond-bond anggota tidak puas dengan kinerja IVB, terlebih IVB dianggap terlalu mesra dengan organisasi sepakbola Belanda yaitu NIVB. Alih-alih memperbaiki IVB secara bersama-sama, IVB malah ditinggalkan begitu saja dan akhirnya berdirilah PSSI.
Konflik PSSI versus KPSI yang belum lama terjadi sebenarnya bukan hal baru dalam sejarah sepakbola Indonesia. Konflik, perpecahan, dualisme, adalah cerita lama yang selalu berulang dalam narasi sepakbola Indonesia.
Itulah beberapa cuplikan mengenai asal-usul federasi sepakbola Indonesia, yang kami rangkum dalam serial sejarah PSSI:
Sejarah PSSI (Bagian 1): Dari Depresi Ekonomi Hingga Jadi Organisasi
Sejarah PSSI (Bagian 2): Kami Indonesier, Bukan Inlander!
Sejarah PSSI (Bagian 3): PSSI Era Soeratin ‘Mengkoling’ PSIM
Sejarah PSSI (Bagian 4): Kisah Konflik UNI dan Pembubaran Federasi
Sejarah PSSI (Bagian 5): NIVU VS PSSI, Perseteruan Dua Federasi
Sejarah PSSI (Bagian 6): Ribut-Ribut Jelang Piala Dunia 1938
Sejarah PSSI (Bagian 7): PSSI Tak Antusias Ikut Piala Dunia 1938
Tidak ada komentar:
Posting Komentar