Kamis, 28 Mei 2015

Negara yang Pernah Merasakan Sanksi FIFA

Tenggat waktu 29 Mei 2015 Sepak bola Indonesia diambang sanksi FIFA, usai Kemenpora memutuskan membekukan status organisasi induk sepak bola Indonesia, PSSI. Lantas, bagaimana jika pada akhirnya Indonesia benar-benar disanksi FIFA?

Tentu, ini akan sangat merugikan. Timnas Indonesia dan klub-klub asal Indonesia dipastikan tidak akan bisa ambil bagian pada ajang internasional. Namun, berapa lama sanksinya?

Jika mengambil contoh negara-negara lain yang pernah mendapatkan sanksi FIFA, sanksi yang mereka terima beragam. Namun, mayoritas sanksi akan dicabut FIFA sesaat setelah negara tersebut melakukan pembenahan.

Berikut rangkuman beberapa negara yang pernah disanksi FIFA dan durasi waktu sanksi tersebut.

1. Yunani (tiga Hari)
Federasi Sepak Bola Yunani (EPO) disanksi FIFA pada 3 Juli 2006 karena melanggar statuta FIFA, melakukan politisasi dalam sepak bola. Mereka dilarang tampil di kompetisi internasional. Namun, hukuman tersebut hanya berlangsung empat hari. Pasalnya, pada 7 Juli 2006 FIFA mencabut sanksi karena EPO kembali mentaati statuta FIFA.

2. Nigeria (empat hari dan 10 hari)
Negara ini sudah dua kali mendapatkan sanksi FIFA. Yang pertama pada 4 Oktober 2010. Kala itu, Federasi sepak bola Nigeria (NFF) diganjar sanksi karena intervensi pemerintah, namun sanksi itu hanya berlangsung empat hari.

Kejadian yang identik kembali terjadi pada 9 Juli 2014. Kali ini, pemerintah Nigeria ikut campur saat menunjuk presiden NFF. Namun, kembali, sanksi yang dijatuhkan FIFA tidak lama. Sepuluh hari berselang, Nigeria terbebas dari sanksi.

3. Kuwait (satu bulan)
FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) pada 30 Oktober 2007, karena pemerintahnya melakukan intervensi dalam proses pemilihan ketua umum dan pengurus.

Sanksi tersebut akhirnya dicabut satu bulan kemudian. Pada 15 November 2007, Kuwait akhirnya bisa kembali mengikuti berbagai ajang internasional setelah melakukan pemilihan ketua dan pengurus KFA yang baru.

4. Peru (satu bulan)
Federasi sepak bola Peru (FPF) sempat disanksi FIFA pada 25 November 2008 karena adanya terlibat pertentangan dengan pemerintah Peru. Pemerintah tidak setuju dengan pengangkatan Manuel Burga sebagai Presiden FPF. Namun, sanksi tersebut kemudian dicabut sebulan kemudian atau pada 20 Desember 2008.

5. Iran (Satu bulan)
Federasi sepak bola Iran (IRIFF) juga sempat mendapat sanksi FIFA pada 26 November 2006. Sanksi dijatuhkan karena campur tangan pemerintah dalam terpilihnya kembali Mohammed Dadgan sebagai presiden IRIFF.

Satu bulan kemudian, atau tepatnya pada 17 Desember 2006, sanksi tersebut akhirnya dicabut setelah IRIFF kembali melakukan pemilihan ulang.

6. Irak (empat bulan)
Sanksi dijatuhkan FIFA kepada Federasi Sepak Bola Irak (IFA) karena adanya intervensi yang dilakukan Komite Olimpiade Irak yang membubarkan IFA. Namun, keputusan tersebut dicabut empat bulan berselang, setelah permasalahan tersebut diatasi.

7. Ethiopia (10 bulan)
Federasi Sepak Bola Ethiopia sempat disanksi FIFA pada Januari 2008 karena campur tangan pemerintah yang melengserkan Ketua umum EFF. Setelah menunjuk ketua umum baru pada November 2008, sanksi itu pun akhirnya dicabut.

8. Brunei (dua tahun)
Negara tetangga Indonesia, Brunei Darussalam juga sempat terkena sanksi FIFA pada September 2009. Sanksi dijatuhkan karena intervensi pemerintah yang menghapus Federasi Sepak Bola Brunei (BAFA) dan menggantinya dengan organisasi baru (FADB) pada Desember 2008.

Brunei harus menunggu dua tahun untuk lepas dari sanksi. Sanksi baru dicabut FIFA pada Mei 2011 setelah Brunei membentuk kepengurusan federasi yang baru atas restu FIFA dengan nama NFABD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar